Dear : Orang Tuaku
Terimakasih untuk segala yang telah kau berikan kepadaku
wahai orang tuaku
Teringat sebuah pesan yang kau berikan padaku “baik-baik
kuliahnya ya nak”
Sebuah kata yang membuat hati kecilku menangis seakan kita
kan berpisah selamanya
Ku kan jauh disana hidup sendiri, menggapai mimpi dan
mencoba mewarnai hidup ini
Teriring doa aku pergi meninggalkanmu ke tanah yang jauh
disana
Masih teringat ketika aku pulang untuk yang pertama
Engaku tak kuasa menahan air mata melihatku kembali walau
hanya sebentar berpisah
Aku tak tahu apa yang akan ku berikan nanti kepadamu
Namun aku pastikan semua perjuanganmu tak akan sia-sia
Membiayai seluruh kebutuhanku dari kecil sampai sebesar ini
Dari aku belajar membaca, menulis, menggambar, sampai-sampai
pernah ku berbohong kepadamu
Rasanya sungguh nista diriku ini tak tahu balas budi sama
sekali
Namun, sekarang aku sudah dewasa dan mengerti apa yang
korbankan selama ini
Aku berjanji tidak akan merepotkanmu lagi wahai orang tuaku
Yang kubutuhkan bukanlah kiriman uang atau kiriman jajan
Namun doamu yang selau kunanti agar ku kuat menjalani hidup
ini
Teriring doa dari anakmu ini, hanya bisa berharap engaku
sehat dan kuat disana
Tunggu anakmu ini kembali dengan sebuah hal yang bisa
membuatmu tersenyum lebar
Aku berjanji akan sukses dan aku akan mengajakmu mengitari
makam para wali
Hal yang kau cita-citakan slama ini, namun belum bisa
kupenuhi
Aku akan pulang, wahai orang tuaku..
Salam hangat dari anakmu disini
Semarang,
9 Agustus 2016
Iwan
rusliyanto
Anakmu wahai orang tuaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar