Sponsor

Sabtu, 13 Agustus 2016

JANGAN PUTUS ASA DALAM DOSA

Kembalilah kepada Alloh 



Ada manusia yang kecanduan hobi sampai lupa segala-galanya. Misalnya yang siang dan malam tertib pergi memancing, ada yang merokoknya sampai terjerat. Ada yang tidak bias berhenti dari keranjingan ingin dipuji orang, atau tidak bias menahan diri membeli ini dan itu. Juga termasuk yang kecanduan media social hingga lafad dzikirnya sehabis salat pun berubah jadi “FB”, “Twitter”, dan “Instagram”.

Ada pula yang rajin menangis karena kecanduan asmara. Ada yang ketagihan air keras hingga tidak menyadari pergantian hari. Ada yang kecanduan berjudi. Ada yang narkoba sampai bingung tidak tahu jalan keluar dari kecanduan.

Ada yang kecanduan pornografi. Yang nafsu sahwatnya selalu membara dan ingin maksiat terus. Koruptor yang belum ditangkap, lalu pasrah dengan makin meningkatkan korupsinya. Serta kecanduan-kecanduan lainnya, yang sulit sekali berhenti kecuali mengandalkan rahmat Alloh.

Jadi kecanaduan itu bermacam-macam  bentuk dan tingkatannya. Tetapi apapun bentuknya, kita harus berani “memotongnya” kalau mau tobat. “Katakanlah, ’Wahai hamba-hamba-ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Alloh. Sesungguhnya Alloh mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh dia-lah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar [39]:53)

Jangan putus asa dalam dosa, walaupun kita bergelimang di dalamnya. Karena mudah bagi Alloh. Minta ampun saja dengan sungguh-sungguh. Seperti rajin berangkat ke masjid, banyak beriktikaf, salat dan mengaji, disela kita menghiba pertolongan-Nya. Amat mudah bagi Alloh menghilangkan segala kecanduan, karena semuanya ada dalam kekuasaan-Nya.

Hanya dengan berpaling kepada Alloh, kita bisa menghentikan setiap bentuk kecanduan ini. Tentu saja pasti berat kalau tidak mengandalkan Alloh. Rasanya mau putus asa saja dalam kecanduan yang kita derita, dan makin terseret oleh gemilangnya.

Misalkan kita terjebak oleh jatuh cinta yang amat menyengsarakan. Kita suka dan ingat terus pada seeseorang. Sedangkan dia kurang suka pada kita, atau bahkan dia menyukai orang lain. Pasti menderita, kalau Alloh tidak mencabut rasa suka itu. Begitu juga misalnya bagi yang syahwatnya selalu membara, pasti susah kalau tidak ditolong Alloh. Tapi mudah bagi Alloh untuk meredakannya, karena Dia-lah yang menciptakan syahwat.

Kalau minta tolong kepada Alloh, yang senang mesum dibalikan hatinya jadi tidak ingin. Yang jatuh cinta berat pada makhluk, bisa diganti menjadi jatuh cinta berat kepada Alloh dan Rasululloh saw. Yang tadinya senang nonton internet dan pornografi, oleh Alloh ditukar menjadi senang menghafal al-Quran dengan tulus.

Sulit kalau tidak ditolong Allah, tapi kalau Alloh menolong tidak ada yang sulilt. Bagaimana pun kacaunya kecanduan kita, tetap saja mudah dilepas oleh Alloh. Karena itu, mari kita memohon pengampunan-Nya. Mari kita serius bertobat, masing-masing kita punya banyak dosa, tapi jangan berputus asa.

Iwan Rusliyanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar