Kembalilah kepada Alloh
Ada manusia yang
kecanduan hobi sampai lupa segala-galanya. Misalnya yang siang dan malam tertib
pergi memancing, ada yang merokoknya sampai terjerat. Ada yang tidak bias
berhenti dari keranjingan ingin dipuji orang, atau tidak bias menahan diri
membeli ini dan itu. Juga termasuk yang kecanduan media social hingga lafad
dzikirnya sehabis salat pun berubah jadi “FB”, “Twitter”, dan “Instagram”.
Ada pula yang
rajin menangis karena kecanduan asmara. Ada yang ketagihan air keras hingga
tidak menyadari pergantian hari. Ada yang kecanduan berjudi. Ada yang narkoba
sampai bingung tidak tahu jalan keluar dari kecanduan.
Ada yang
kecanduan pornografi. Yang nafsu sahwatnya selalu membara dan ingin maksiat
terus. Koruptor yang belum ditangkap, lalu pasrah dengan makin meningkatkan
korupsinya. Serta kecanduan-kecanduan lainnya, yang sulit sekali berhenti
kecuali mengandalkan rahmat Alloh.
Jadi kecanaduan
itu bermacam-macam bentuk dan
tingkatannya. Tetapi apapun bentuknya, kita harus berani “memotongnya” kalau
mau tobat. “Katakanlah, ’Wahai hamba-hamba-ku yang melampaui batas terhadap
diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Alloh.
Sesungguhnya Alloh mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh dia-lah Yang Maha
Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar [39]:53)
Jangan putus asa
dalam dosa, walaupun kita bergelimang di dalamnya. Karena mudah bagi Alloh.
Minta ampun saja dengan sungguh-sungguh. Seperti rajin berangkat ke masjid,
banyak beriktikaf, salat dan mengaji, disela kita menghiba pertolongan-Nya.
Amat mudah bagi Alloh menghilangkan segala kecanduan, karena semuanya ada dalam
kekuasaan-Nya.
Hanya dengan
berpaling kepada Alloh, kita bisa menghentikan setiap bentuk kecanduan ini.
Tentu saja pasti berat kalau tidak mengandalkan Alloh. Rasanya mau putus asa
saja dalam kecanduan yang kita derita, dan makin terseret oleh gemilangnya.
Misalkan kita
terjebak oleh jatuh cinta yang amat menyengsarakan. Kita suka dan ingat terus
pada seeseorang. Sedangkan dia kurang suka pada kita, atau bahkan dia menyukai
orang lain. Pasti menderita, kalau Alloh tidak mencabut rasa suka itu. Begitu
juga misalnya bagi yang syahwatnya selalu membara, pasti susah kalau tidak
ditolong Alloh. Tapi mudah bagi Alloh untuk meredakannya, karena Dia-lah yang
menciptakan syahwat.
Kalau minta
tolong kepada Alloh, yang senang mesum dibalikan hatinya jadi tidak ingin. Yang
jatuh cinta berat pada makhluk, bisa diganti menjadi jatuh cinta berat kepada
Alloh dan Rasululloh saw. Yang tadinya senang nonton internet dan pornografi,
oleh Alloh ditukar menjadi senang menghafal al-Quran dengan tulus.
Sulit kalau
tidak ditolong Allah, tapi kalau Alloh menolong tidak ada yang sulilt.
Bagaimana pun kacaunya kecanduan kita, tetap saja mudah dilepas oleh Alloh.
Karena itu, mari kita memohon pengampunan-Nya. Mari kita serius bertobat,
masing-masing kita punya banyak dosa, tapi jangan berputus asa.
Iwan Rusliyanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar